Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2017

Lubang di Jantung Fisika

Gambar
Selasa, 08 Mei 2012 Oleh: George Musser (Sumber: Special Edition Scientific American –  A Matter of Time , 2006, hal. 12-13) "Fisikawan kelihatannya tak mampu memahami waktu—sungguh. Dapatkah filsuf menolong"? Bagi kebanyakan orang, misteri besar waktu adalah bahwa rasanya kita tak pernah mempunyai cukup waktu. Jika ini adalah suatu hiburan, fisikawan menghadapi persoalan yang sama. Hukum fisika memuat variabel waktu, tapi ia gagal menangkap aspek kunci waktu yang kita jalani—khususnya, perbedaan antara masa lalu dan masa depan. Dan selagi periset mencoba merumuskan hukum yang lebih fundamental, si  t  kecil menguap sama sekali. Terjebak situasi sulit, banyak fisikawan mencari pertolongan dari sumber yang tak familiar: filsuf. Dari filsuf? Bagi kebanyakan fisikawan, itu terdengar agak aneh. Jalinan terdekat beberapa [ilmuwan] dengan filsafat adalah saat percakapan larut malam soal bir hitam. Bahkan mereka yang telah membaca filsafat secara serius pada umumnya men

Waktu dan Paradoks Kembar

Gambar
Selasa, 08 Mei 2012 Oleh: Ronald C. Lasky (Sumber: Special Edition Scientific American –  A Matter of Time , 2006, hal. 21-23) "Waktu tak boleh dianggap praeksis dalam pengertian apa pun; ia adalah kuantitas yang dibuat. (Hermann Bondi)". Sebagaimana bunyi pepatah, “Waktu adalah relatif”, mungkin tidak setenar “Waktu adalah uang”. Tapi gagasan bahwa waktu mencepat atau melambat tergantung pada seberapa cepat suatu objek bergerak relatif terhadap objek lain sudah pasti tergolong sebagai salah satu pengetahuan Albert Einstein yang paling terinspirasi [oleh pepatah tersebut]. Istilah “dilasi waktu” dibuat untuk menggambarkan pelambatan waktu akibat gerakan. Dan untuk mengilustrasikan efek dilasi waktu, dia mengajukan sebuah contoh—paradoks kembar—yang jelas merupakan eksperimen pikiran paling terkenal dalam teori relativitas. Dalam paradoks ini, salah seorang dari dua saudara kembar bergerak mendekati kecepatan cahaya menuju sebuah bintang jauh dan kemudian pulang k

The Hidden Reality

Gambar
Rabu, 25 April 2012 Dari Buku The Hidden Reality oleh Brian Greene Alam semesta kita mungkin sangat besar – tetapi terbatas. Atau mungkin jauh jauh lebih besar lagi dan tidak terbatas. Keduanya, kata fisikawan Brian Greene, adalah kemungkinan, tetapi jika yang terakhir ini benar, maka begitu juga yang sebaliknya: Ada banyak cara materi dapat mengatur dirinya sendiri dalam alam semesta yang tak terbatas ini. Kenyataannya, materi harus mengulang dan mengatur dirinya dalam cara yang sama. Jadi jika alam semesta ini adalah besar tak terhingga, ada juga tempat bagi alam semesta paralel yang tak terbatas. Tidakkah ini terdengar membingungkan? Cobalah bayangkan ini: Pikirkan alam semesta seperti setumpuk kartu. “Sekarang, jika Anda mengocok kartu tersebut, ada begitu banyak  kemungkinan yang bisa terjadi,” kata Greene. “Jika anda mengocok terus-menerus berulang kali, susunannya akan mengulangi lagi.  Demikian pula dengan alam semesta yang tak terbatas ini yang hanya jumlah terbat

Mencari Partikel Tuhan

Gambar
Rabu, 25 April 2012 Menarik membaca berita hari ini, satu koneksi buruk menyebabkan  ‘mesin penghancur atom’ ditutup , hanya  setelah beberapa hari dioperasikan . Kesalahan yang hanya disebabkan oleh satu penyolderan yang buruk dari 10ribu koneksi adalah sebuah kesalahan kecil, tetapi menyebabkan pengoperasian menjadi tertunda dalam jangka waktu lama, ditambah lagi biaya operasionalnya yang besar. Paling tidak pengoperasian berikutnya baru bisa dilakukan lagi setelah bulan Mei tahun depan. Alat apakah itu? Yang sampai sebegitu rumitnya? ‘Mesin penghancur atom’ itu adalah sebuah alat yang disebut sebagai  Large Hadron Collider  (LHC) milik  CERN  ( Conseil EuropĂ©en pour la Recherche NuclĂ©aire /Organisasi Eropa untuk Riset Nuklir), sebuah alat yang berupa terowongan berbentuk lingkaran dengan keliling sebesar 27 km, di dalam tanah dalam perbatasan Swiss-Prancis di Jenewa. Alat tersebut dibuat untuk mempelajari komponen terkecil dari materi, sehingga bisa menjelaskan semua be

Perjalanan Fantastik

Gambar
Selasa, 08 Mei 2012 Oleh: Shahid Riaz www.scribd.com/doc/7303041/Fantastic-Voyage Pangkat 10. Zoom dari mikrokosmos ke makrokosmos. Ini adalah perjalanan kecepatan tinggi, melompati jarak sebesar faktor 10. Dimulai dengan 10 0 yang ekuivalen 1 meter, dan peningkatan ukuran sebesar faktor 10, atau 10 1  (10 meter), 10 2 (10×10 = 100 meter),  10 3 (10x10x10 = 1.000 meter), 10 4  (10x10x10x10 = 10.000 meter), dan seterusnya, hingga batas imajinasi kita ke arah makrokosmos. Berikutnya kita kembali, sedikit lebih cepat, sampai ke titik di mana kita memulai dan meneruskan perjalanan kita ke arah berlawanan, mengurangi jarak tempuh sebesar faktor 10, menuju mikrokosmos. Amati keteguhan hukum alam semesta dan pikirkan betapa banyak yang masih harus dipelajari oleh ras manusia. Selamat melakukan perjalanan! 10 0  (1 meter). Jarak ke setandan daun di taman. 10 1  (1 meter) Mulai perjalanan kita ke atas… Kita bisa melihat dedaunan. 10 2  (100 meter) Pada jarak ini kita bisa me